
Begawan Menyambut 12 Tamu pada bulan November
Pada bulan November, Begawan menyambut 12 tamu ke Pusat Pembiakan dan Pelepasan. Tujuan kedatangan mereka adalah untuk melihat dan mempelajari burung Jalak Bali. Banyak diantaranya yang merupakan penggemar burung, tetapi mereka belum menyadari bahwa Jalak Bali merupakan spesies yang terancam punah.
Pengalaman Berinteraksi dengan Burung yang Terancam Punah
Program kunjungan ke Begawan dimulai dari Pusat Pembiakan dan Pelepasan dimana tamu kami mempelajari tentang program Begawan. Setiap kunjungan akan menawarkan pengalaman yang berbeda berdasarkan dari waktu kunjungan tamu. Bulan ini, Lotte dan Patrick cukup beruntung untuk datang pada sore hari waktu burung-burung akan makan. Dengan Bantuan Lotte dan Patrick, tim Begawan mempersiapkan makanan untuk burung. Setelah persiapan makanna, mereka diperbolehkan masuk ke kandang untuk memberikan mangkuk makan burung dan mengamati Jalak Bali lebih dekat.

Lokasi Pelepasan dan Sawah Begawan
Setelah belajar, melihat-lihat dan mengambil gambar, tamu kami bawa ke lokasi pelepasan yang ada di Banjar Bayad, dimana ada kandang pembiasaan untuk Jalak Bali sebelum mereka dilepasliarkan. Pada daerah ini tamu sering kali dapat melihat berbagai jenis burung, tidak hanya Jalak Bali.

Selain sebagai lokasi pelepasan kami, Banjar Bayad juga lokasi untuk pertanian regeneratif, sawah Mansur, dan kebun permakultur. Setelah menghabiskan waktu melihat burung terbang bebas dan lokasi kami, para tamu dapat beristirahat dibawah lumbung dan melihat para petani bekerja.Aris Widihatmaka, salah satu tamu dari PT. PLN Indonesia Power, berharap dengan bantuan dari Begawan, anak cucunya dimasa yang akan datang dapat melihat dan menikmati keindahan dari burung Jalak Bali. (Adrian HS)