Drag

Canang Sari adalah persembahan upacara yang sering digunakan dalam upacara keagamaan di Bali. Ini dianggap mewakili pikiran yang tenang, damai, dan indah, melambangkan cinta sejati dan pengabdian. Siapa saja yang ingin menunjukkan pengabdian mereka kepada para dewa atau leluhur mereka dapat membuat Canang Sari.

Makna Simbolis dan Signifikansi

Canang Sari adalah bentuk persembahan yang digunakan dalam Hindu Bali, dengan istilah “sari” yang mengacu pada bunga, esensi, dan ekstrak, yang merupakan komponen utamanya. Canang Sari memiliki makna simbolis dari Weda, yang melambangkan doa kepada Ida Sang Hyang Widhi, Sang Pencipta, untuk memberikan anugerah kekuatan pengetahuan (Widya) kepada individu (Bhuana Alit) dan alam semesta (Bhuana Agung).

Penempatan Canang Sari

Canang Sari dapat ditempatkan di berbagai lokasi, termasuk pura, pelinggih, rumah, pinggir jalan, atau halaman. Ini dianggap sebagai persembahan suci dalam Hindu Bali, dan penempatannya harus dilakukan dengan rasa hormat dan penghormatan.

Pembuatan Canang Sari

Proses pembuatan Canang Sari disebut Mejejahitan. Untuk menjaga kesucian persembahan, pisau khusus harus digunakan. Karena Canang Sari dimaksudkan sebagai persembahan kepada para Dewa, sangat penting bahwa alat-alat yang digunakan dalam produksinya bersih dan suci.

Komponen Canang Sari

Canang Sari terdiri dari daun kelapa, semat (batang bambu dipotong menjadi potongan kecil yang menyerupai tusuk gigi, dipoles pada satu ujung), porosan (buah pinang, daun sirih, dan kapur), pallawa (daun), bunga, dan elemen dekoratif lainnya.

Bentuk yang Berbeda, Makna yang Berbeda

Bentuk Canang Sari bervariasi tergantung pada fungsinya dan penggunaannya. Ada beberapa bentuk Canang Sari, termasuk:

  • Canang Sari Wadah Ceper (persegi). Canang khusus ini melambangkan Tri Sarira dalam tubuh manusia, yaitu Angga Sarira (tubuh fisik) yang diwakili oleh Ceper (kontainer) dan Suksma Sarira (tubuh spiritual) yang diwakili oleh duras.
  • Canang Sari Wadah Tamas (bulat), memiliki makna dan fungsi yang sama dengan Canang Sari Wadah Ceper. Satu-satunya perbedaan adalah bentuk dasarnya.
  • Canang Sari Wadah Dulang, biasanya digunakan pada acara formal seperti pertemuan negara, pidato resmi, acara keagamaan, aktivitas hiburan. Jenis Canang ini biasanya dikhususkan untuk acara yang lebih formal.

Begawan memberikan kesempatan untuk secara pribadi ikut serta dalam proses pembuatan Canang Sari, dengan kesempatan untuk tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang detail-detail halus yang terlibat dalam pembuatan Canang Sari, tetapi juga untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan pentingannya.

Klik Pengalaman untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengalaman kunjungan tamu kami. (Anik Kristina)

× Welcome to Begawan. How may we assist you?