Drag

Benda simetris dapat ditemukan disekitar kita. Ada banyak macam dari simetri seperti pada arsitektur, seni, geometri, makhluk hidup, dan benda alam. Simetri adalah sebuah representasi dari keseimbangan, proporsi, harmoni, bahkan kesempurnaan yang ditunjukkan dari susunan bentuk yang teratur. Untuk menerapkan prinsip Belajar sambil Melakukan, siswa Pusat Belajar Begawan memutuskan untuk memahami simetri alam melalui aktivitas karyawisata di Pantai Mertasari.

Siswa belajar dari aktivitas luar ruangan di Pantai Mertasari

Pada tanggal 27 November, Pejuang Lingkungan mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas menyenangkan di pantai mulai dari pagi hingga sore. Tiga puluh siswa ditemani oleh tiga fasilitator, pergi bersama menggunakan sebuah bus dari Perum PPD (Djakarta Public Transportation Company). 

Students from each group created a sand castle
Siswa dari masing-masing kelompok membuat kastil pasir

Setibanya disana, mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi tugas untuk mengumpulkan kerang dengan berbagai bentuk untuk digunakan pada aktivitas berikutnya. Disepanjang pantai para siswa menemukan berbagai macam kehidupan di air, termasuk kepiting kecil, kelomang, kerang hidup, karang, dan ikan kecil. Setiap kelompok harus mengenali pola simetris yang mereka lihat. Bentuk simetris yang mereka temukan bervariasi mulai dari perahu, pelampung, kerang, bebatuan, dedaunan dengan berbagai bentuk, bunga, payung pantai, rumput laut, bangunan hotel, dan gubuk.

Bermain mempengaruhi suasana hati untuk belajar secara positif

Sebelum hari mulai terik, para siswa dapat berenang, ada juga yang menyewa perahu dan pelampung. Setelah bersenang-senang di tepi pantai, mereka melanjutkan aktivitas dengan membuat kastil pasir. Setiap kelompok membuat sebuah kastil pasir dengan peralatan yang dibawa dari rumah. Aktivitas yang sederhana ini dapat menjadi tantangan. Pasir kurang mengikat antar partikelnya sehingga kastil pasir secara mudah hancur. Sehingga siswa memperhatikan dengan baik perhitungan antara pasir dan air, setelah kastil berdiri dihiaslah dengan rumput laut dan karang.

Students review what they study by meditating in circle
Siswa meninjau apa yang telah dipelajari dengan bermeditasi dalam lingkaran

Aktivitas berikutnya, meditasi, memberikan kesempatan ke siswa untuk berbagi pengalaman masing-masing pada hari itu. Beberapa dari mereka berbagi tentang bagaimana mereka melihat kepiting kecil ketika berenang dan adapun yang berbagi bagaimana mereka bertemu orang asing dan belajar etika di tempat umum.

Pejuang Lingkungan selalu peduli terhadap Lingkungan

Aktivitas terakhir mereka adalah membuat mandala menggunakan kerang yang telah dikumpulkan, dibuat berdasarkan prinsip simetri. Beberapa membuat lingkaran, adapun yang terinspirasi dari bintang laut, layangan, dan mutiara. Setelah siswa mengidentifikasi bentuk simetri dari teman-teman yang lain, mereka mengumpulkan kerang dan mengembalikan ke pantai. Para siswa juga memastikan bahwa mereka meninggalkan pantai dengan bersih sebelum pulang. (Assabti N Hudan M)

× Welcome to Begawan. How may we assist you?